Senang? Siapa di dunia ini yang tidak mau jadi senang? Bukankah tiap orang mengejar kebahagiaan? Namun di manakah letak kebahagiaan itu sesungguhnya? Kenapa terdapat orang yang dapat senantiasa senang tetapi di sisi lain terdapat orang yang senantiasa dirundung oleh ketidakbahagiaan?
Kenapa dapat terjalin perihal semacam itu? Aku teringat sempat dikisahkan tentang suatu cerita yang berkaitan dengan perihal ini. Bisa jadi cerita ini bisa menolong kita gimana triknya menciptakan kunci kebahagiaan itu.
Sesuatu kala istri John Maxwell( pembicara motivator top) Margaret, lagi jadi pembicara di salah satu tahap seminar tentang“ kebahagiaan”. Maxwell si suami duduk di bangku sangat depan serta mencermati.
Di akhir tahap, seluruh wisatawan bertepuk tangan serta datang, tahap tanya jawab.
Sehabis sebagian persoalan, seseorang bunda mengacungkan tangannya buat bertanya..
“ Mrs. Margaret, apakah suami Kamu membuat Kamu senang?”
Segala ruangan langsung terdiam. Satu persoalan yang bagus.
Margaret nampak berpikir sebagian dikala serta setelah itu menanggapi,“ Tidak…”
Segala ruangan kaget.“ Tidak…” katanya sekali lagi,” John Maxwell tidak dapat membuatku senang.”
Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Maxwell. Maxwell pula menoleh- noleh mencari pintu keluar. Rasanya mau cepat- cepat keluar. Setelah itu, lanjut Margaret,“ John Maxwell merupakan seseorang suami yang sangat baik.
Dia tidak sempat berjudi, mabuk- mabukan, main serong. Dia senantiasa setia, senantiasa penuhi kebutuhan aku, baik jasmani ataupun rohani. Tetapi, senantiasa ia tidak dapat membuatku senang.”
Seketika terdapat suara bertanya,“ Kenapa?”
“ Sebab,” Jawabnya,“ Tidak terdapat seseorang juga di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku tidak hanya DIRIKU SENDIRI.”
Margaret berkata, tidak terdapat orang lain yang dapat membuat kamu senang. Baik itu pendamping hidup kamu, sahabatmu, uangmu, hobimu.
Seluruh itu tidak dapat membuat kamu senang. Sebab yang dapat membuat dirimu senang merupakan dirimu sendiri.. Kalian bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Jika kalian kerap merasa berkecukupan, tidak sempat memiliki perasaan minder, senantiasa yakin diri, kalian tidak hendak merasa pilu.
Sebetulnya pola pikir kita yang memastikan apakah kita senang ataupun tidak, bukan aspek luar. Senang ataupun tidaknya hidup kamu bukan didetetapkan oleh seberapa kaya dirimu, menawan istrimu/ gagah suamimu, ataupun sesukses apa hidup kamu.
Senang merupakan“ PILIHANMU SENDIRI”
Setujukah teman seluruh bila senang ialah opsi kita sendiri? Silakan berkomentar di kotak pendapat di dasar.
Sebagai self reminder bagi diri kita "Kita semua memiliki impian besar, tetapi bedakan mimpi dengan kenyataan. Bukankah lebih baik mengerjakan sesuatu dengan upah yang sedikit daripada tidak mengerjakan apa-apa??"