Hal ini sangat penting, karena biasanya sangat sulit untuk membuat konsumen beralih dari produk yang biasa mereka gunakan untuk mencoba produk baru di pasaran. Produsen yang baru masuk ke suatu bidang industri tertentu harus dapat meyakinkan para konsumen bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas yang lebih baik daripada produk yang biasanya di dipakai oleh konsumen. Tentu saja ada banyak cara yang dapat dilakukan para produsen untuk dapat meyakinkan para konsumen bahwa produk yang mereka miliki mempunyai kualitas yang terbaik.
Salah satu metode pemasaran yang sering digunakan oleh produsen barang dan jasa untuk meyakinkan para konsumen bahwa produk atau jasa yang mereka miliki mempunyai kualitas yang memenuhi standar adalah dengan mendapatkan sertifikat ISO. Sertifikat ISO merupakan jaminan kualitas yang sudah dikenal oleh masyarakat internasional. Sehingga, barang dan jasa yang memiliki label sertifikat ISO ini lebih mudah menjual produk dan jasanya karena masyarakat mempercayai bahwa produk dan jasa tersebut memiliki kualitas yang memenuhi standar.
Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan sertifikat ISO? Jika anda ingin mendapatkan sertifikat ISO, Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghubungi lembaga sertifikasi ISO yang saat ini sudah banyak terdapat di berbagai kota di Indonesia. Lembaga sertifikasi ini akan mengunjungi perusahaan anda dan melakukan audit untuk menentukan apakah barang atau jasa yang Anda tawarkankan layak untuk memperoleh sertifikat ISO.
Lembaga sertifikasi ini adalah lembaga yang sudah mendapatkan wewenang dari badan internasional standardization organization untuk memberikan sertifikat ISO kepada produk atau jasa yang memenuhi standar.
Tentu saja Anda perlu menyiapkan dana untuk pengurusan sertifikat ISO ini karena anda akan diminta untuk membayar biaya survey dan juga biaya sertifikasi. Biaya survey adalah biaya yang dikenakan untuk membayar tim survei yang melakukan pemeriksaan prosedur kerja di perusahaan anda, sedangkan biaya sertifikasi adalah biaya yang ditujukan untuk membayar lembaga sertifikasi yang akan menerbitkan sertifikat ISO bagi barang atau jasa Anda.
Dalam pengurusan sertifikat ISO, pesan anda akan melalui dua tahap survei sebelum diputuskan apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan akan mendapatkan sertifikat ISO atau tidak. Dalam survei tahap pertama, tim survei akan melakukan dokumentasi untuk mencatat prosedur-prosedur apa saja yang dilakukan di dalam perusahaan anda. Jika tim survei mendapatkan prosedur-prosedur yang tidak memenuhi standar ISO maka tim survei akan memberikan rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan anda.
Lembaga sertifikasi ISO akan memberikan tulisan Anda waktu untuk mengimplementasikan rekomendasi perbaikan yang mereka berikan. Jika periode waktu yang diberikan telah selesai maka lembaga sertifikasi akan melakukan audit implementasi untuk melihat bagaimana perusahaan anda anda menerapkan rekomendasi perbaikan yang telah diberikan. Tim survei akan melakukan pengecekan Apakah pesan anda dapat melakukan rekomendasi-rekomendasi tersebut secara konsisten.
Jika perusahaan Anda dinyatakan dapat melaksanakan standar ISO secara konsisten, maka perusahaan anda akan dapat menggunakan sertifikat ISO selama 3 tahun kedepan. Setelah masa 3 tahun habis, maka pesanan Anda perlu mengajukan perpanjangan jika masih ingin menggunakan sertifikat ISO tersebut. Masa berlaku ISO ini memang diperlukan untuk memastikan semua perusahaan terus menjaga konsistensinya.
Setelah periode ini berakhir tentu saja perusahaan anda akan kembali melewati audit untuk memeriksa apakah perusahaan anda masih menjalankan standar ISO secara konsisten. Jika tim survei menemukan bahwa perusahaan anda tidak menjalankan standar ISO secara konsisten, maka sertifikat ISO yang telah anda dapatkan dapat ditarik kembali. Jadi sangatlah penting bagi perusahaan anda Untuk tetap melakukan standar ISO secara konsisten.